Pencak Silat Cikalong Cianjur Aliran Semua Jenis Silat di indonesia

Pencak Silat Cikalong Cianjur Aliran Semua Jenis Silat di indonesia ~ Ayo ke cianjur pencak silatnya mantap buat bela diri yuk cekcek
 
BANYAK perguruan silat di Indonesia yang didirikan dengan klaim menganut pencak silat aliran Cikalong. Lalu pencak silat aliran Cikalong mana yang asli?
Penjelasan sederhananya adalah, aliran berkenaan dengan kata 'air'. Misalnya Air sungai yang bermula dari mata air masih bersih murni. Namun, setelah mengalir jauh melalui tempat berbeda dan memakan waktu lama, kemurniannya kian tercemar. Kualitas dan karakteristiknya bergantung lingkungan yang dilalui tetapi bagaimanapun kondisinya, masih tetap disebut air.
Pun demikian pencak silat Cikalong. Semakin menjauhi hulu, keasliannya semakin berkembang dan terkontaminasi. Banyak terjadi pengembangan di sana-sini yang jumlahnya ribuan. Hal itu dimungkinkan karena penggunaannya sesuai kebutuhan serta teknik gerakan yang dititikberatkan pada rasa, bukan hapalan.
Maka simpulannya, pencak silat Cikalong yang paling mendekati keasliannya adalah yang saat ini masih terus diwariskan di tempat kelahirannya, Cianjur.
Sementara Cikalong sejatinya adalah nama daerah yang kini berada di sekitar Waduk Cirata. Daerah di sebelah barat waduk disebut Cikalong Kulon yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Cianjur sedangkan yang di timur dinamai Cikalong Wetan dan bagian dari Kabupaten Bandung Barat.



Terkait ciri khas, pencak silat Cikalong di antaranya memiliki 10 jurus dan 3 pancer. "Semua itu sudah menjadi hak cipta milik Bapak R Ibrahim sebagai pencetus pencak silat Cikalong," ucap Rusman, master pencak silat Cikalong yang saya temui di kediamannya di Gang Laksana II, Jalan Siliwangi, Cianjur.
Aliran Cikalong dicetuskan R Ibrahim yang wafat tahun 1906. Usai menimba ilmu pada sejumlah guru baik di Cimande maupun di Batavia, ia merasa ilmu yang dipelajarinya lebih bersifat ofensif.
R Ibrahim lantas mengembangkan aliran Cikalong yang lebih bertujuan membela diri.
Pencak silat Cikalong tidak melarang adanya pemutakhiran selama tetap mencantumkan bahwa sumber awalnya adalah silat yang diciptakan R Ibrahim.
"Pek dek kumaha bae, asal ulah kaluar tina patokan, (Silakan mau bagaimana pun juga selama tidak keluar dari ketentuan,)" ujar Rusman mengulang pesan gurunya, RO Soleh.
Dalam pencak silat Cikalong murni, memukul dan menendang untuk tujuan membinasakan, hukumnya haram. Teknik dasar yang dipakai justru adalah permainan rasa dan memanfaatkan kekuatan serangan lawan untuk balik menyerang. Kadang tanpa perlu mengeluarkan tenaga.
Hal itu bukan tanpa alasan karena bertolak pula pada satu hadits yang diriwayatkan Bukhari, "Apabila dua muslim bertikai dengan masing-masing membawa pedang, yang membunuh dan yang terbunuh akan masuk neraka karena yang terbunuh itu juga sesunguhnya ingin membunuh lawannya."
Tidak seperti sekarang, berpuluh tahun lalu, menurut Rusman, mempelajari pencak silat Cikalong sangat sulit karena seorang guru tidak sembarangan mengangkat murid. Sang guru harus mengetahui kualitas individu dan latar belakang calon murid sebelum menurunkan ilmunya. Tak sedikit murid yang harus memohon dengan keras dan besungguh-sungguh sepenuh hati hanya untuk diajarkan satu jurus.
"Latihan juga dilakukan sembunyi-sembunyi. Di dalam ruangan tertutup dan berbicara dengan berbisik," katanya.
Rusman tidak ingin masalah asli-tidaknya suatu aliran justru memecah-belah hubungan kekeluargaan antara berbagai aliran yang ada. Terlepas dari semua itu, mendalami pencak silat adalah proses belajar sepanjang usia dalam menemukan makna-makna baru tentang kehidupan yang adiluhung.
Di akhir pertemuan saya dengan Rusman sore itu, ia berpesan, "Jalannya suatu negara tidak ditentukan luas wilayahnya atau banyaknya penduduk tapi sangat ditentukan oleh kualitas bangsanya. Penggunaan waktu untuk kebaikan yang berkualitas tinggi membuat Indonesia jaya dan lestari."
Demikianlah pesan seorang master silat yang diamanatkannya demi kemuliaan bangsa. Hari mulai gelap. Lampu ruang tamu mulai dinyalakan dan saya pun berpamitan. Saya berharap, suatu saat nanti bisa kembali mengunjungi rumah Rusman dan semoga Beliau masih ingat dengan saya meski pertemuan denganya hanya beberapa jam.
Pertemuan dengannya, meski hanya beberapa jam, sungguh menjadi salah satu momen yang sangat berarti sepanjang hidup saya.***
Sekian dan terimakasih ^_^.
Previous
Next Post »

Silahkan berkomentar dengan baik dan sopan ya...terimakasih EmoticonEmoticon